Analisis Perubahan Makna dalam Bahasa Sunda
DOI:
https://doi.org/10.59701/predikat.v1i1.61Keywords:
Basaha sunda, Perubahan MaknaAbstract
Bahasa Sunda sebagai warisan budaya masyarakat Sunda mencerminkan dinamika perkembangan budaya dan sosial. Artikel ini menganalisis perubahan makna kata Sunda sebagai ungkapan adaptasi terhadap perubahan kebutuhan komunikasi dan nilai-nilai budaya. Kami akan memperkenalkan contoh spesifik di mana arti kata dan frasa berubah, seperti ketika ''sare'', yang aslinya berarti ''sendirian'', menjadi ''sedih''. Analisis ini memperhitungkan faktor sosial, budaya, dan linguistik, menyoroti kompleksitas perubahan makna. Penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan makna tidak hanya mempengaruhi kosa kata, tetapi juga struktur kalimat dan pola komunikasi sehari-hari. Implikasi dari penelitian ini antara lain pemahaman yang mendalam terhadap bahasa Sunda sebagai indikator perkembangan budaya dan identitas masyarakat. Melestarikan bahasa Sunda memerlukan upaya kolaboratif antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat lokal, dengan fokus pada pengembangan kurikulum, kampanye kesadaran, dan penggunaan teknologi. Kajian ini memberikan kontribusi yang signifikan dalam memahami dinamika perubahan semantik bahasa Sunda, menunjukkan bahwa bahasa tidak hanya sekedar alat komunikasi, namun juga merupakan cerminan kekayaan budaya suatu masyarakat yang dihadapkan pada tantangan globalisasi.